Artikel berikut berisi
penemuan-penemuan yang kabarnya pernah ada lalu menghilang ataupun dibredel,
disembunyikan ataupun dilarang oleh pihak tertentu. Beberapa diantaranya
mungkin cuma teori konspirasi belaka. Tapi tak menutup kemungkinan bahwa
beberapa yang lainnya memang benar-benar ada tapi tidak diizinkan untuk
dipublikasikan ke khalayak ramai. Semoga bisa memperluas cakrawala Anda.
1. Orgone (Wilhelm Reich)
Orgone menurut Reich adalah
bentuk hipotetis dari energi yang dinyatakan sebagai gaya bioenergetic
universal yang menghasilkan energi hidup yang berguna untuk terapi. Perangkat penghasil energi orgone
sendiri telah dibuatnya dengan kombinasi dari kayu, besi dan material organik.
Sampai 1950, perangkat tersebut diperjualbelikan. Namun FDA (BPOMnya Amerika),
mengajukan protes akibat riset mengenai orgone yang tidak diapprove oleh banyak
ilmuwan. Pengadilan mengabulkan, dan memerintahkan alat penghasil orgone untuk
dimusnahkan, dan buku-buku Reich terkait topik ini juga dibredel.
2. “Flexible Glass” (Seorang inventor di zaman kaisar
Tiberius)
Ini adalah legenda mengenai
penemuan menakjubkan di awal tahun Masehi. Kabarnya seorang pengrajin yang
menciptakan teknik tersebut membuatkan kaisar mangkok yang terbuat dari kaca
fleksibel, dan saat kaisar menjatuhkannya ke lantai, material tersebut hanya
penyok, dan tidak pecah. Sang inventor kemudian membetulkannya dengan mudah
menggunakan palu. Saat sang inventor berjanji bahwa hanya ia yang tahu teknik
menciptakan material tersebut, ia dipenggal. Sang kaisar takut material seperti
itu menjatuhkan nilai emas dan perak.
3. Perangkat Anti Gravitasi (Thomas Townsend Brown)
Tahun 1956, Interavia, sebuah
publikasi penerbangan mengabarkan bahwa Brown berhasil membuat progres yang
substansial dalam riset propulsi elektro-gravitasi. Banyak proyek aerospace di
Amerika yang juga melakukan penelitian serupa, dan sangat dirahasiakan. Brown
sendiri berpendapat bahwa hasil kerjanya dapat menjelaskan mekanisme kerja
‘piring terbang’. Riset Brown sangat populer dan diikuti oleh para amatir di
seluruh dunia dengan membuat replikanya, dalam bentuk ‘pengangkat’ dengan
sumber tenaga tegangan tinggi.
4. Sel Bahan Bakar Air (Stanley Meyer)
Meyer berhasil mematenkan 9 paten
terkait mobil tenaga airnya. Namun kemudian ia dituntut oleh investornya atas tuduhan penipuan berat,
dan harus mengganti rugi sebesar $25,000. Saat kematiannya, autopsi menunjukkan
ia meninggal akibat pembengkakan pembuluh darah. Para pendukungnya mengklaim
bahwa ia dibunuh oleh korporasi minyak raksasa, pembunuh bayaran dari timur
tengah dan Belgia, serta pemerintah Amerika, untuk menutupi penemuannya
tersebut.
5. Perangkat Fusi Dingin (Eugene Mallove)
Mudahnya, fusi dingin adalah
proses fusi nuklir dalam suhu setara suhu ruangan normal. Mallove adalah
penulis buku Fire from Ice, yang berisi tentang report dan lanjutan penelitian
Fleischmann-Ponn tentang fusi dingin. Kabarnya, penelitiannya dapat
menghasilkan energi yang sangat besar dari proses tersebut. Namun, tampaknya
penelitiannya dicemooh dan ditolak oleh banyak fisikawan mainstream. Mallove
dibunuh tahun 2004 di Connecticut oleh orang tak dikenal. Kabarnya kematiannya
itu terkait dengan hasil penelitiannya.
6. “Greek Fire” (Kerajaan Byzantium)
Ini adalah senjata yang digunakan
kerajaan Byzantium, terutama pada pertarungan di laut. Kabarnya api itu tetap
hidup meski berada di air. Proses manufaktur dan bahan-bahan teknisnya
benar-benar dirahasiakan oleh militer jaman itu. Bahan-bahan komposisinya
kabarnya mengandung naftalene, kalsium oksida, sulfur, dll. Senjata ini kabarnya menjadi
inspirasi dan cikal bakal flame-thrower modern.
7. Mesin Gempa Bumi (Nikola Tesla)
Saat percobaan dengan salah satu
osilatornya, Tesla dikabarkan membuat resonansi pada berbagai bangunan
didekatnya, dan komplain ke polisi. Akibat dari guncangan besar yang
dihasilkan, ia terpaksa menghancurkan alat dan menggagalkan eksperimennya.
Topik ini pernah ada di Discovery Channel MythBusters, dimana fenomena yang
dinamakan resonansi mekanis dites pada sebuah jembatan yang seharusnya tahan
dari gaya sebesar itu. Saat osilator diaplikasikan, terbukti bahwa guncangan
itu terjadi di jembatan, namun tanpa efek keretakan di tanah. Ini mungkin
menjelaskan fenomena yang Tesla lakukan, mengingat zaman dahulu belum ada
bangunan yang dibangun yang dapat terhindar dari resonansi seperti itu.