Menguap merupakan refleks pernafasan untuk menarik lebih banyak oksigen ke
dalam aliran darah. Menguap kadang dikaitkan dengan seseorang yang lelah, stres,
kebosanan, dan emosi. Menguap merupakan
sinyal sudah waktunya untuk tidur atau mengubah topik pembicaraan.
Pernahkah Anda perhatikan bahwa menguap tampaknya menular? Jika salah satu
orang menguap, ini tampaknya menyebabkan orang lain menguap. Para peneliti
menemukan bahwa 40-60% dari orang yang melihat orang menguap akan ikut menguap
sendiri.
Sebuah studi di Finlandia mengungkapkan
bahwa otak manusia memiliki sistem saraf cermin yang memungkinkan manusia
meniru apa yang dilakukan oleh orang lain. Namun penelitian ini mulai dibantah
seiring ditemukan bukti penyanggahnya.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
menguap hanya menular kepada orang-orang yang memiliki empati yang tinggi.
Buktinya? Menguap saja di depan balita yang
belum sempurna perkembangan otak dan jaringannya. Atau boleh juga di depan anak
autisme yang terganggu perkembangan jaringan sarafnya. Kemungkinan besar mereka
pasti tidak akan ikut menguap.
ADS HERE !!!