Rasulullah saw. melarang umat Islam tidur
setelah salat Subuh sebab saat-saat itu adalah saat yang berkah. Selama
berabad-abad, larangan itu hanya dipahami sebagai larangan belaka tanpa tahu
apa makna tersirat di dalamnya.
Banyak orang menafsirkan bahwa
keberkahan itu dimaksudkan dengan masih tingginya semangat untuk bekerja
sehingga diharapkan hasil yang didapat di pagi hari dapat optimal.
Itu benar tapi bagaimana penjelasan
ilmiahnya? Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ada hubungan antara hadits
Rasulullah tersebut dengan kesehatan manusia.
Di waktu Subuh, kadar oksigen mencapai puncaknya
dibandingkan waktu-waktu lain. Karenanya, orang yang tidak tidur setelah Subuh
akan menghirup udara yang bagus sehingga merangsang urat saraf untuk bekerja
lebih baik.
Udara pada waktu Subuh masih bersih dan tidak tercemar. Udara ini akan menyegarkan hati, menguatkan paru-paru, memperbaharui sel-sel, menyalurkan tubuh dengan oksigen, mengeluarkan karbondioksida, serta membersihkan darah dari endapan-endapan keringat. Selain itu, juga memperbaiki kinerja organ-organ tubuh, menyegarkan sel-sel tubuh, serta menyembuhkan penyakit-penyakit, seperti rematik dan asma.
Hasilnya, kita memiliki kondisi tubuh yang prima dan semangat yang tinggi untuk memulai
pekerjaan sehingga berpeluang mendapatkan hasil yang optimal.
ADS HERE !!!