Bagaimana seekor ganjur mampu mengepakkan sayapnya 1000 kali per
detik? Bagaimana seekor kutu melompat sejauh ratusan kali ukuran tinggi
tubuhnya? Mengapa seekor kupu-kupu terbang maju sementara sayapnya mengepak ke
atas dan ke bawah?
Ini tidak lain disebabkan oleh sebuah protein khusus yang dikenal
dengan nama resilin. Berikut fakta mengenai protein tersebut.
1.
Resilin
Terdapat Pada Sayap Serangga
Engsel
sayap serangga tersusun atas protein khusus yang dikenal sebagai resilin.
2.
Efisiensi
Resilin Hampir Mencapai 100%
Saat melentur dan mengerut, resilin mampu menyimpan hampir
keseluruhan energi yang dikenakan padanya, dan ketika gaya yang menekannya
dihilangkan, resilin mampu mengembalikan keseluruhan energi itu. Alhasil, daya
guna (efisiensi) resilin dapat mencapai 96%.
3.
Keahlian
Bergerak Serangga yang Dihasilkan Resilin
Resilin melengkapi belalang dan capung padang pasir, serta
serangga lain keahlian bergerak yang mengejutkan. Belalang mengepakkan sayapnya
12 hingga 15 kali per detik,. Lebah madu, tawon dan lalat mengepakkan sayap 200
hingga 400 kali per detik, dan pada ganjur dan sejumlah serangga merugikan yang
berukuran hanya 1 milimeter (0.03 inci), kecepatan ini meningkat ke angka
mengejutkan 1000 kali per detik!
Berkat resilin juga, kutu mampu melompat beratus-ratus kali tinggi
tubuhnya sendiri dan sejumlah lalat dapat mengepakkan sayapnya lebih dari 200
kali per detik.
4.
Elastisitas
Resilin Jauh Lebih Baik Dari Produk Karet Berkualitas Tertinggi
Protein yang diperoleh dari resilin jauh lebih baik dari produk
karet berkualitas tertinggi dalam hal kemampuannya menahan tekanan dan kembali
ke bentuk asalnya. Penelitian yang berkelanjutan tentang resilin tiruan
menunjukkan bahwa protein tersebut tetap memiliki sifat-sifat ini
5.
Penanganan
Penyakit Pembuluh Darah Vena
Dalam penelitian yang dilakukan the
Australian Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization
(CSIRO), (Organisasi Penelitian Ilmiah dan Industri Persemakmuran Australia),
para ilmuwan yang berhasil menemukan gen yang menghasilkan resilin serangga
juga menemukan polimer hebat yang mungkin berguna dalam penanganan penyakit
pembuluh darah vena. Pengkajian yang berawal di tahun 1960-an, yang dipusatkan
pada belalang dan capung padang pasir, merupakan pendorong kuat yang memajukan
tahap terpenting ini.
ADS HERE !!!