Jawaban
1. Shalat Jenazah
Makmum shalat jenazah sudah pasti tidak pernah masbuq satu
rakaatpun sebab shalat jenazah tidak memiliki jumlah rakaat. Akan tetapi,
makmum bisa saja masbuq pada jumlah takbir. Dalam hal ini, ia dibolehkan dan
mengganti jumlah takbir yang tertinggal setelah imam mengucapkan salam. Adapun urutannya,
tetap mengikuti imam. Sementara yang tertinggal diganti sendirian dengan syarat
jenazah masih berada di tempatnya.
Hasan
al-Bashri mengatakan,
إِذا انتهى إِلى الجنازة وهم يُصلّون؛ يدخل معهم بتكبيرة
Jika ada orang menjumpai jamaah shalat jenazah, sementara mereka
sudah melaksanakan beberapa takbir, maka hendaknya dia langsung bergabung
bersama jamaah itu dengan menyusul takbir (mereka).
(HR. Bukhari secara muallaq – Bab Sunah Shalat ‘ala Janazah).
2. Shalat ’Id
Shalat ‘id (hari raya) memiliki jumlah takbir yang banyak sebab ada
takbir khusus sebanyak 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat kedua.
Jika dijumlahkan dengan takbir lainnya sebagaimana shalat umumnya, maka
berjumlah 24 kali.
“Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, bahwa
Rasulullah saw bertakbir pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) sebanyak
12 takbir, 7 pada rakaat yang pertama dan 5 pada rakaat yang terakhir, selain 2
takbir shalat (takbiratul ihram dan takbir intiqal).” (HR. Abu Daud dan
Tirmidzi)
3. Shalat Maghrib
Bagaimana bisa? Kondisi ini terjadi ketika seseorang bergabung bersama jamaah setelah imam bangkit
dari ruku’ pada rakaat kedua. Dengan demikian, ia duduk tahiyyat dua kali
bersama imam dan menambah dua tahiyyat lagi ketika menyempurnakan shalatnya.
4. Shalat Maghrib
Pada hari pertama, orang tersebut sedang berada dalam perjalanan
sehingga ia memiliki rukhsah men-qashar shalat Maghribnya menjadi
dua rakaat. Pada hari selanjutnya, ia sudah tidak lagi menjadi musafir sehingga
berkewajiban menunaikan shalat Maghrib sebagaimana mestinya.
5. Shalat Sunnah di Atas Kendaraan
Jabir
bin Abdillah radhiyallahu
‘anhuma mengatakan,
أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يصلي التطوع وهو راكب في غير القبلة
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat sunah di atas kendaraan tanpa menghadap
kiblat. (HR. Bukhari 1094)
6. Shalat Ashar di hari Jumat
Di hari Jumat, shalat Jumat dan shalat Maghrib adalah shalat jahar
sementara shalat Ashar adalah shalat sir.
7. Yang tidak pernah shalat tapi masuk surga adalah Amr bin
Uqaisy. Ia masuk Islam sesaat sebelum perang Uhud dan syahid di medan
perang. Rasulullah bersabda kepada para sahabat bahwa ia adalah penghuni surga.
Sementara yang rajin shalat tapi masuk neraka adalah seorang
wanita ahli ibadah di zaman Rasulullah yang sering menyakiti tetangga
dengan lisannya.
ADS HERE !!!