1. Penggila Tato
Memphis Depay benar-benar cinta tato. Hampir di sekujur
badannya dihiasi oleh tato dengan yang paling mencolok adalah tulisan besar di
bagian dada berbunyi “Dream Chaser” (Pengejar Mimpi) yang ia anggap sebagai
jimat keberuntungannya. “Ketika saya melihat ke cermin, saya akan termotivasi
karena saya tahu saya belum mencapai impian yang saya inginkan,” ujarnya
menjelaskan makna tato tersebut.
Ia juga memiliki tato spesial di lengan kirinya yang ia dedikasikan untuk
kakeknya yang meninggal ketika Depay berusia 15 tahun. Sang kakek, menurut
Depay, adalah sosok yang paling berjasa dalam membuatnya seperti sekarang ini.
2. Tak Suka Menggunakan Nama Keluarga Ayah
Memphis Depay kecil harus mengetahui fakta pahit bahwa sejak
usia empat tahun ia dibesarkan oleh sang ibu seorang, tanpa dampingan ayah
kandungnya akibat perceraian.
Dengan orang tuanya yang berpisah itu, maka ia juga terpaksa “menceraikan” nama
punggungnya. Ia memilih menghilangkan nama “Depay” -- nama keluarga sang ayah
-- dan memilih menggunakan “Memphis” saja sejak tahun 2012. Ia beralasan,
ayahnya sudah tidak pernah menjalin kontak lagi dengan dengannya sehingga lebih
baik menanggalkan nama belakangnya itu.
3. Berdarah Ghana
Kulit sedikit gelap yang dimiliki oleh Memphis Depay
ternyata bersumber dari sang ayah yang merupakan keturunan Ghana dan dari sang
ibu yang asli Belanda. Depay lahir di Moordrecht, sebuah kota kecil di selatan
Belanda. Ia dibesarkan oleh sang ibu dan kakeknya semenjak orang tuanya
bercerai saat usia Depay masih balita. Bakat sepakbolanya terasah bersama tim
lokal VV Moordrecht sebelum berlanjut ke PSV pada usia 12 tahun.
4. Lebih Hebat dari Ronaldo dan Messi
Statistik ciamik yang dibukukan Memphis Depay di musim ini adalah
lesakan tendangan bebas. Ya, Depay sudah mencetak enam gol tendangan bebas.
Jumlah ini terbanyak di antara para pemain lain di enam liga top Eropa,
mengalahkan catatan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
5. Menawan di Timnas Muda Belanda
Memphis Depay dipanggil oleh timnas Belanda U-17 saat
usianya masih 16 tahun. Bersama Depay, timnas muda Oranje itu
berhasil memenangkan Kejuaraan Eropa U-17 di tahun 2011. Ia turut mencetak gol
di final ketika Belanda menekuk Jerman dengan skor 5-2.
6. Pencetak Gola Termuda Belanda di Piala Dunia
Nama Memphis Depay mencuri perhatian dunia ketika ia
berhasil mencetak dua gol dalam ketika membela timnas senior Belanda di Piala
Dunia 2014. Gol pertama ia cetak dalam kemenangan 3-2 atas Australia,
membuatnya tercatat buku sejarah sebagai pencetak gol termuda Belanda di Piala
Dunia, melewati rekor sebelumnya yang dipegang Boudewijn Zenden di Prancis
1998. Depay kemudian mencetak gol keduanya di Brasil saat Belanda menghantam
Cili 2-0 di laga berikutnya. Kini, ia sudah mencatatkan 15 caps bersama Oranje.
7. Gaya Khas Bermain
Banyak beroperasi di pinggir lapangan, Memphis Depay
memiliki ciri khas bermain layaknya seorang pemain sayap kelas atas. Musim
2013/14, ia menjadi pemain di Eredivisie dengan dribel terbanyak dan di musim
ini ia sudah mencatatkan 77 dribel sukses, menandakan bahwa ia begitu gemar
meliuk-liuk di lapangan untuk melewati pemain belakang.
Tak hanya itu, ia juga terkenal akan tendangan jarak jauhnya. Depay lebih
banyak dipasang di sayap kiri sehingga memudahkannya untuk melakukan tusukan ke
kotak penalti sebelum melepaskan tendangan kaki kanan yang keras. Depay juga
tak jarang melakukan trik-trik untuk mengelabui lawannya.