1. Ada Wanita Berjenggot!
Mungkin Anda tidak percaya, tapi memang Harnaam
Kaur, wanita Inggris keturunan India ini ditumbuhi jenggot sejak ia berumur
16 tahun. Mundur beberapa tahun ke belakang, ada Vivian Wheeler yang memegang
rekor jenggot terpanjang wanita dengan panjang 11 inci.
2. Pria Berjenggot Lebih Efektif di Medan Perang
Duffel Blog, merilis hasil penelitian Pentagon yang
menyebutkan bahwa tentara yang berjenggot itu lebih efektif dan taktis di medan
tempur dibandingkan tentara yang klimis tanpa jenggot. Jonathon Burns,
ketua peneliti, mengambil sampel 100 tentara. 25 tentara adalah pasukan khusus
(special forces) yang memang
berjenggot. 25 tentara adalah dari pasukan khusus tanpa jenggot. 25 tentara
adalah tentara biasa yang dibolehkan untuk memanjangkan jenggot untuk
kepentingan penelitian tersebut. Dan 25 tentara sisanya adalah tentara biasa
tanpa jenggot. Semua tentara ini diterjunkan di medan perang Afghanistan selama
masa penelitian ini. Hasilnya, 50 tentara yang berjenggot sangat efektif di
medan tempur. Akurasi tembakan mereka sangat baik. Tidak ada satupun diantara
50 tentara tersebut yang terluka atau mati di medan tempur. Sedangkan
tentara yang tidal berjenggot sangat tidak efektif di lapangan. Mereka banyak melakukan kesalahan di
medan tempur.
3. Kontes
Jenggot
Di Eropa
dan Amerika, ad aide konyol dengan menggelar kontes jenggot. Kontes kumis dan
jenggot teraneh bertajuk '2012 European Beard
and Moustache Championships' digelar di Wittersdorf, dekat
Mulhouse, Prancis timur, pada Oktober 2012. Lebih dari 100 pria turut ambil
bagian dalam lomba yang baru pertama kalinya digelar di Prancis tersebut.
4. Jenggot
Adalah Ciri Khas Orang Pintar
Para dokter, negarawan, ilmuwan dari semenjak zaman dulu
berpenampilan dengan berjenggot. Pada
zaman dahulu jenggot sudah menjadi ciri khas orang-orang pintar. Abraham
Lincoln (presiden AS ke-16) dan Alexander Graham Bell (penemu telepon) adalah
dua dari sekian banyak contohnya.
5. Hubungan
Jenggot dan Kesehatan
Daily Mail merilis sebuah tulisan yang
mengulas tentang manfaat jenggot untuk kesehatan di antaranya jenggot melindungi
wajah dari sinar ultra violet yang membahayakan, mencegah serangan asma, membantu
memperlambat penuaan dini dan membantu melawan batuk.
Dr. Felix Chua, seorang dokter konsultan
pernapasan di London Clinic mengatakan, “Saya
mempunyai pasien yang menderita batuk. Apabila mereka mengenakan sesuatu
seperti syal maka batuk mereka dapat sedikit lebih membaik. Dan ada kemungkinan
jenggot dapat berfungsi yang sama seperti syal tersebut.”
6. Beards Save Live!
James N. Mattis, seorang petinggi jenderal
di United States Central Command (CENTCOM) mengatakan bahwa “beards save
lives!” dan merencanakan menetapkan aturan agar tentara Amerika
memanjangkan jenggot, minimal satu inci. Bahkan tentara wanita juga didorong untuk memanjangkan jenggot jika mereka
mampu.
7. Anjuran Dalam
Islam
Islam
menganjurkan umatnya untuk memelihara jenggot dan memotong kumis. Ada banyak
hadits Rasulullah Muhammad saw. yang menerangkan tentang ini, misalnya: “Dari Abu Umamah: …lalu kami (para sahabat) pun menanyakan:
“Wahai Rasulullah, sungguh kaum ahli kitab itu (biasa) memangkas jenggot mereka
dan memanjangkan kumis mereka?”. Maka Nabi -shallallahu alaihi wasallam-
menjawab: “Potonglah kumis kalian, dan biarkanlah jenggot kalian panjang, serta
selisilah Kaum Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani)!”. (HR. Ahmad: 21780,
dihasankan oleh Albani, dan dishohihkan oleh Muhaqqiq Musnad Ahmad, lihat
Musnad Ahmad 36/613)
Setelah melihat fakta-fakta pada nomor 6, rasanya anjuran
sangat tepat untuk dilaksanakan. Mari memelihara jenggot!