Facebook maupun Google+, mereka adalah follower gaya social media dari Twitter.
Tidak seperti Facebook maupun Google+ ataupun social media serupa, Twitter
hanya membolehkan penggunanya menuliskan pesan tidak lebih dari 195 karakter.
Cukup singkat, sudah termasuk di dalamnya karakter hashtag maupun kode-kode
tagging lain. Banyak orang bisa menggunakan fitur-fitur Facebook maupun
Google+, tetapi hanya orang-orang tertentu yang bisa memanfaatkan fitur-fitur
Twitter. Itu sebabnya, pesan Twitter yang disebut “Tweet” atau “Kicauan”
merupakan cermin kekuatan personal ataupun kekuatan image/brand. Twitter Inc.
pula yang mempopulerkan istilah “Trending Topic” yang menjadi ukuran
popularitas topik atau bahan pembicaraan maupun tokoh atau sesuatu yang diperbincangkan.
Tidak mengherankan apabila sejumlah nama mulai dari ibu rumah tangga, artis,
selebriti, politisi, tokoh dunia, maupun international corporat memiliki akun
Twitter. Bagi sebagian besar pemimpin dunia, Twitter bukan semata menjadi
sarana komunikasi dan interaksi, melainkan sebagai cara untuk menampilkan citra
kekuasaan atau kepemimpinannya. Digital Policy Council (DPC) menyadur kajian
yang mendapati bahwa sebanyak 75% dari keseluruhan pemimpin dunia maupun kepala
pemerintahan telah memiliki akun Twitter (Bruce Kennedy, MSN Money, January 4th,
2013). Di tahun 2012, DPC mencatatkan 10 pemimpin dunia yang paling aktif
interaksinya di Twitter. Berikut ini adalah 7 besar pemimpin dunia dengan
peringkat popularitas Tweet tertinggi di tahun 2012.