Perang selalu meninggalkan cerita
kelam dan trauma yang dalam. Perang adalah perantara kekejaman yang besar bagi
pribadi atau pun masyarakat. Perang adalah malapetaka sosial
yang menimbulkan kepedihan besar dan menorehkan luka yang dalam kepada manusia,
yang memerlukan waktu lama agar bisa disembuhkan.
Tetapi dari semua kejadian yang terjadi di dunia ini selalu ada hikmah yang
positif bagi peradaban manusia walaupun untuk mendapatkannya diperlukan
pengorbanan yang sangat besar tentunya. Berikut adalah 7
dampak positif dari
Perang Dunia II:
1. Melahirkan PBB
Dampak positif yang paling kentara dari Perang Dunia II adalah pembentukan
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Setelah Perang Dunia I, Sekutu telah
menciptakan Liga Bangsa-Bangsa (LoF), yang tujuannya adalah untuk menjaga
perdamaian dan stabilitas di Eropa. Ini adalah organisasi global pertama dalam
sejarah, tetapi memiliki beberapa masalah, yang menyebabkan Perang Dunia II.
Ketika mereka menciptakan PBB pada tanggal 24 Oktober 1945, Sekutu memastikan
untuk meningkatkan PBB, terutama dengan memisahkan kekuasaan di antara lima
negara besar (Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Cina, dan Uni Soviet) bukan
hanya dua atau tiga ,seperti dalam Liga Bangsa-Bangsa.
2. Kesempatan
Merdeka untuk Negara-negara Terjajah
Hikmah
lain dari Perang Dunia II adalah memberikan kesempatan kepada-negara terjajah
untuk merdeka, terutama di kawasan Asia seperti Indonesia, India, Pakistan ,
Sri Lanka Filipina dan banyak lagi di kawasan Afrika. Banyak dari negara ini
yang berhasil memanfaatkannya untuk memerdekakan diri dari penjajahan.
Indonesia, misalnya, memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945,
beberapa hari setelah Jepang, salah satu negara yang terlibat dalam Perang
Dunia II dilumpuhkan oleh Amerika Serikat dengan mengebom kota pentingnya,
Hiroshima dan Nagasaki.
3. Menambah
Lapangan Kerja
Sebelum Perang Dunia II dimulai, sebagian besar dunia mengalami Depresi Besar,
tetapi perang membawa lapangan kerja dan mengangkat ekonomi kembali normal.
Setelah perang, teknologi mengalami dorongan besar. Banyak teknologi yang
digunakan selama masa perang ditemukan nilai komersial setelah perang dan
menaikkan standar hidup. Produksi mobil, pesawat terbang, radio dan bahkan bahan
kimia tertentu melejit. Kelebihan produksi massal dan penggunaan mesin untuk
melakukan tugas mantan tenaga kerja manusia, bersama dengan pelaksanaan hari
kerja delapan jam,merangsang perekonomian, terutama di Amerika Serikat.
4. Melambungkan Peran Wanita
Perang itu juga menghasilkan kemenangan besar bagi pendukung hak-hak perempuan.
Karena para lelaki sudah ‘tereksploitasi’ di bidang militer, maka
terjadilah kekosongan di pabrik-pabrik, kantor, dan peternakan. Kekosongan inilah
yang selanjutnya diisi oleh perempuan di mana banyak dari mereka yang belum
pernah bekerja sebelumnya. Sementara perang berlangsung, para wanita
mengembangkan rasa percaya diri dan memperoleh rasa yang kuat untuk
kemerdekaan. Setelah perang usai, wanita menolak untuk melepaskan pekerjaan
mereka, banyak dari mereka menikmati dalam mencari nafkah mereka sendiri dan
tidak harus bergantung pada suami mereka atau saudara-saudara atau anak.
5.
Colombo Plan
Efect dari Perang Dunia II juga adalah terbentuknya Colombo plan yang di
sponsori Inggris. Colombo Plan ( bahasa Indonesia: "Program
Colombo") adalah organisasi regional yang mencakup konsep upaya kolektif
antar-pemerintah untuk memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara
anggotanya di wilayah Asia-Pasifik. Fokus utama dari semua kegiatan Colombo
Plan adalah pada pengembangan sumber daya manusia.
6. Point Four Truman
Peta
perekonomian pasca perang Dunia II memang luluh lantak,dan efek itu sangat
terasa sampai Asia Tenggara. Sehingga negara-negara kuat pada saat itu banyak
membuat program untuk pemulihan terutama di kawasan asia Point Four Truman
diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang masih terbelakang, terutama di
Asia.
7.
Makanan Kaleng
Selama
perang, makanan disiapkan dan dimakan secara lokal. Gail Borden, mematenkan
susu kental pada 1854 dan ketika perang dimulai dia menjual kopi Angkatan Laut
yang terkondensasi sari. Pada 1862, puluhan ribu tentara sudah mulai makan
makanan kalengannya, biskuit daging, kopi kental dan susu kental. Pengusaha seperti
Van Camp,Armour dan Swift memberikan nama pada kacang kalengan tunggal dan
daging.Ketersediaan baru dari makanan kaleng membuat tentara serasa di rumah.
ADS HERE !!!