Kapal
induk menjadi salah satu indikator kekuatan militer sebuah negara. Maka dari
itu, negara-negara adidaya semisal Amerika Serikat pasti mempunyai kapal induk
yang berukuran super. Ingin tahu negara mana saja yang menjadi pemilik kapal
induk terbesar di dunia? Simak data berikut ini.
1. Kelas Nimitz, Amerika Serikat
Displacement:
97.000 ton
Luas
dek penerbangan: 4,5
hektar
Kecepatan
Maksimum: 30 knot
Ini dia
kapal induk terbesar di dunia!
Kapal induk kelas Nimitz pertama
dioperasikan pada Mei 1975, sedangkan kapal induk dari Kelas Nimitz yang
kesepuluh atau yang terakhir (10 juga menjadi jumlah total kapal induk AS yang
masih beroperasi), USS George HW Bush (CVN 77), baru dioperasikan pada Januari
2009. Umur dari setiap kapal induk Kelas Nimitz adalah sekitar 50 tahun, dan
hanya membutuhkan satu kali perbaikan di pertengahan hidupnya (25-30 tahun).
Kapal induk super ini memiliki
panjang 332,8 meter. Ada 3.000
hingga 3.200 kru, 1.500 air wing dan 500 kru lainnya di dalamnya. Deknya yang
luas mampu
mengakomodasi lebih dari 60 pesawat.
Kelas Nimitz menggunakan dua reaktor
nuklir yang memberikan kecepatan maksimum lebih dari 30 knot. Rudal Sea
Sparrow, Phalanx close-in weapon system (CIWS) dan Rolling Airframe Missiles
(RAMs) dilengkapkan pada kapal untuk mengatasi ancaman potensial. Kapal-kapal
induk kelas Nimitz selanjutnya akan digantikan oleh kapal induk Kelas Gerald R.
Ford (CVN 78), dijadwalkan pada 2015 nanti.
2. Admiral Kuznetsov (Laksamana
Kuznetsov), Federasi Rusia
Displacement:
67.500 ton
Luas
dek penerbangan: 3,6
hektar
Kecepatan
Maksimum: 32 knot
Admiral Kuznetsov adalah
satu-satunya kapal induk yang dioperasikan Angkatan Laut Rusia. Dibangun oleh
galangan kapal Nikolayev South. Admiral Kuznetsov mampu menampung jet tempur
Su-33, MiG-29K dan Su-25UTG/UBP STOVL, serta helikopter Ka-27, Ka-27LD32 dan
Ka-27PLO. Kapal induk ini diawaki oleh 1.960 kru, 626 air wing dan 40 staf
bendera.
Kapal induk Rusia ini didorong oleh
sistem propulsi turbin uap yang memberikan kecepatan maksimum hingga 32 knot.
Persenjataannya terdiri dari rudal jelajah anti-kapal P-700 Granit, AK-630 AA,
dan CADS-N-1 Kashtan CIWS dan peluncur roket RBU-12000 UDAV-1 ASW.
3. Liaoning, China
Displacement:
59.000 ton
Luas
dek penerbangan:
Kecepatan
Maksimum:
Liaoning menjadi satu-satunya kapal
induk yang dioperasikan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN).
Awalnya dibangun oleh Uni Soviet sebagai kapal berikutnya dari Kelas Admiral
Kuznetsov, namun pembangunannya tidak pernah rampung. Di Uni Soviet, Liaoning
sebelumnya diberi nama Riga dan Varyag.
Melalui proses panjang, kapal ini
akhirnya diakuisisi oleh China dan diselesaikan pembangunannya di galangan
kapal Dalian, China, untuk selanjutnya melayani PLAN. Liaoning akhirnya resmi
dioperasikan pada September 2012.
Kapal induk ini dipersenjatai dengan
rudal HQ-10,1030 CIWS dan peluncur roket anti kapal selam (ASW). Dek
penerbangannya mampu menampung sekitar 50 pesawat, termasuk pesawat sayap tetap
dan helikopter.
4. Charles de Gaulle (R91), Perancis
Displacement:
42.000 ton
Luas
dek penerbangan:
Kecepatan
Maksimum: 27 knot
Kapal induk Charles de Gaulle (R91)
merupakan kapal permukaan Perancis pertama yang bertenaga nuklir, dan sebagai
kapal perang terbesar di Eropa Barat. Kapal ini juga menjadi satu-satunya kapal
induk bertenaga nuklir yang dioperasikan di luar Angkatan Laut Amerika Serikat.
Kapal induk ini baru mengalami
reparasi selama enam bulan, selesai pada Juli 2013 lalu. Dapat menampung 40 pesawat sayap
tetap dan helikopter termasuk Rafale M, Super Etendard, E-2 Hawyeke, SA365
Dauphin, EC725 Caracal dan AS532 Cougar.
Kapal ini membawa 1.350 kru dan 600
air wing. Pembangkit listriknya terdiri dari 2 reaktor air K15.
5. São Paulo (A12), Brasil
Displacement:
32.000 ton
Luas
dek penerbangan:
Kecepatan
Maksimum: 32 knot
Ini adalah kapal induk dari Kelas
Clemenceau yang saat ini dioperasikan oleh Angkatan Laut Brasil. Awalnya kapal
ini dioperasikan oleh Angkatan Laut Perancis pada tahun 1963 dengan nama Foch
(R99), kemudian dijual ke Brasil pada tahun 2000.
São Paulo membawa 1.920 kru, yang
terdiri dari 1.338 kru dan 582 air wing. Dek penerbangannya dapat menampung 39
pesawat tempur, termasuk pesawat sayap tetap dan helikopter.
Persenjataannya terdiri dari sistem
SACP Crotale EDIR, peluncur Simbad dan senjata laut untuk perlindungan dari
ancaman dari permukaan dan udara. Keenam boilernya menghasilkan tenaga 126.000
tenaga kuda yang membuat São Paulo memiliki kecepatan penuh 32 knot, salah satu
kapal induk tenaga konvensional yang tercepat yang saat ini dioperasikan
Angkatan Laut dunia.
6. Cavour (550), Italia
Displacement:
30.000 ton
Luas
dek penerbangan: 2 hektar
Kecepatan
Maksimum: 29 knot
Kapal induk menjadi kekuatan utama
bagi Angkatan Laut Italia (Marina Militare). Cavour dapat menampung pesawat sayap tetap seperti
AV-8B Harrier dan JSF serta helikopter EH101, AB212, NH 90 dan SH3D. Kapal
membawa 1.292 kru, termasuk tentara.
Persenjataannya terdiri dari sistem
pertahanan jarak dekat, senjata dan decoy launchers untuk mengatasi berbagai
ancaman. Pembangkit listrik terdiri dari empat turbin gas 22MW AVIO/GE LM2500.
7. INS Viraat, India
Displacement:
28.700 ton
Luas
dek penerbangan:
Kecepatan
Maksimum: 28 knot
INS Viraat berasal dari Kelas
Centaur yang saat ini dioperasikan oleh Angkatan Laut India. Dan juga termasuk
sebagai kapal induk tertua yang masih dioperasikan. Awalnya dioperasikan oleh
Angakatan Laut Inggris pada tahun 1959 dengan nama HMS Hermes, kemudian dijual
ke India pada tahun 1986.
INS Viraat membawa hingga 30 pesawat
dan helikopter, seperti Sea Harrier, Westland Sea King, HAL Chetak dan HAL
Dhruv (helikopter HAL adalah buatan India). Total kru 1.350.
Meriam Bofors AA dan peluncur rudal
permukaan ke udara "Barak" dilengkapkan pada kapal induk ini guna
melindungi dari serangan udara dan permukaan. Sistem propulsi turbin uapnya
memberikan kecepatan maksimum hingga 28 knot.
ADS HERE !!!