Laut
merupakan bagian bumi yang menyisakan banyak misteri. Banyak kejadian aneh yang
terjadi di sana yang menimbulkan tanda tanya bagi umat manusia. Berikut kami
merangkum tujuh di antaranya.
Misteri
135 Tahun Kapal Alkohol (November 1872)
Pada 5
November 1872, Mary Celeste yang mengangkut alkohol mentah bertolak dari New
York ke Genoa. Ada tujuh kru, di antaranya Kapten Benjamin Briggs, istri dan
anak perempuannya yang berumur 2 tahun. Sebulan kemudian, kapal ditemukan kosong
400 mil sebelah timur Azora. Anehnya, persediaan makanan masih cukup dan kapal
tidak rusak. Hanya saja, ada sebuah sekoci yang tidak ada di tempatnya.
Keanehan
ini menimbulkan berbagai dugaan. Baru 135 tahun kemudian, sebuah dokumenter The
True Story of Mary Celeste memberikan gambaran yang agaknya bisa diterima.
Kesalahan kronometer (alat ukur meridian di laut) menyebabkan sang kapten
memerintahkan kru untuk meninggalkan kapal dengan sekoci setelah melihat
daratan pada 25 November 1872.
“Titanic”
yang Rusak di Fiji (November 1955)
MV Joyita
disamakan dengan Titanic yang tidak bisa ditenggelamkan oleh apapun. Joyita
memang memiliki kemampuan mengapung yang baik sehingga sangat kecil kemungkinan
untuk tenggelam di laut. Namun kenyataannya, kapal ini ditemukan pada November
1955 dengan kondisi sudah berkarat dan sebuah radio yang hanya berfungsi
sekitar 2 mil.
Joyita
mengangkut 25 orang dalam perjalanan dari Samoa ke Tokea. Kemampuan
mengapungnya yang baik menyisakan pertanyaan kepada investigator mengapa penumpang
tidak bertahan saja di dalam kapal sembari menunggu bantuan?
Investigasi
kemudian mengungkapkan bahwa para penumpang meninggalkan kapal dengan rakit
penolong setelah tahu ada kerusakan di sistem pendingin mesin kapal. Namun
ketika seseorang mencari bantuan melalui radio, ternyata tidak berhasil. Mereka
menunggu sampai tim SAR datang hingga kemudian mereka tenggelam atau dimakan
hiu.
Pelaut
yang Bunuh Diri (Juli, 1969)
Awalnya,
Donald Crowhurst dengan mantap mendaftarkan diri sebagai peserta pada lomba non-stop
around the world sailing race. Ia menemukan sponsor untuk membiayai
perjalanannya mengelilingi dunia dengan syarat jika Crowhurst tidak mencapai
target yang ditetapkan sponsor, ia harus menjual semua hartanya untuk membayar
hutang pembiayaan perjalanannya.
Crowhurst
menyanggupi akan tetapi ketika berlayar sudah cukup jauh, ia tahu bahwa dia
dengan kapalnya tidak akan sanggup mengelilingi dunia. Akhirnya, ia memilih
keluar lintasan dan menunggu peserta balapan di Atlantik untuk kemudian bergabung
di urutan ketiga atau empat. Dia mungkin tidak mendapatkan hadiah tetapi juga
tidak akan bangkrut karena telah memenuhi target sponsor.
Akan tetapi
ketika ia mendengar bahwa hanya ada 2 kapal yang berhasil kembali dengan 1
kapal kemudian tenggelam, ia mulai khawatir kecurangannya terungkap. Segera ia
mematikan radio kapalnya. Pada 10 Juli 1969, sebuah kapal yang melintas
menemukan kapalnya kosong. Crowhurst memilih bunuh diri daripada kembali ke
rumahnya.
Penampilan
Terakhir Sang Artis (Juli 1975)
Bas Jan
Ader, seorang artis Belanda berusia 33 tahun, bermaksud mengadakan sebuah
perjalanan melintas Atlantik sendirian. Sebelum memulai pelayaran, ia sempat
memimpin paduan suara di studionya.
Setelah 3
minggu berlayar, ia kehilangan kontak. Terakhir kali Ader diketahui berada di
Azores. Setelah itu, tidak ada yang melihatnya lagi hingga Ocean Wave, nama
kapalnya, ditemukan di barat daya Irlandia. Tidak ada yang tahu apakah sang
artis disapu ombak, sakit jiwa lalu loncat ke laut atau malah mempersiapkan
pelayarannya dengan tujuan bunuh diri.
Kapal
Terapung-apung di Australia (April 2007)
Tiga orang
awak kapal Kaz II yang berlayar di barat laut Australia tiba-tiba saja
menghilang tanpa jejak. Pengawas udara yang kemudian turun ke kapal tidak
menemukan ketiganya di sana. Spekulasi kemudian beredar. Ada yang mengatakan
mereka ditangkap oleh penyelundup narkoba atau bajak laut.
Namun
Michael Barnes, koroner yang menyelidiki kasus ini, menyimpulkan ketiganya
mengalami kecelakaan aneh disebabkan kurangnya pengalaman. Satu orang dari
mereka hendak melepaskan tali pancing yang melilit di baling-baling kapal lalu
terjatuh. Dua temannya yang hendak menolong juga terjatuh sementara kapal terus
bergerak menjauhi mereka.
Kapal Berisikan
Tikus Kanibal (2014)
Pada 2010,
pemilik Lyubov Orlova terlilit hutang dan tidak punya uang untuk menggaji awak
kapal. Kapal itu lalu dibiarkan begitu saja selama 2 tahun di pelabuhan St.
John’Sheila, Newfoundland. Pada 2013, kapal itu akhirnya dibeli oleh Republik
Dominika tetapi entah bagaimana caranya, kapal itu kemudian terlepas dari
dermaga dan berlayar memasuki perairan internasional.
Selama
setahun, kapal itu terapung-apung di lautan tanpa awak. Tikus-tikus pengerat
hidup di sana dan bertahan hidup dengan memakan sesamanya.
Kapal
Misterius di Pantai Jepang (Oktober 2015)
Sedikitnya
12 kapal kayu terapung-apung di lepas pantai Jepang dan berisikan mayat yang
sudah membusuk. Beberapa di antara mayat tersebut bahkan menyisakan kerangka
saja. Di sebuah lambung salah satu kapal, ditemukan huruf Korea yang
bertuliskan “Tentara Rakyat Korea”. Jadi besar kemungkinan kapal tersebut
berasal dari Korea Utara.
Kapal
pertama ditemukan pada Oktober 2015 lalu dan sampai 10 Desember, kapal-kapal
berisikan mayat tersebut masih terus bermunculan di lepas pantai Jepang. Masih
menjadi misteri, apakah kapal itu benar-benar dari Korea Utara atau bukan.