Subuh. Waktu ini menggambarkan
kondisi umat Islam terkini. Ketika Allah memanggil mereka untuk menuju
kesuksesan (hayya ‘alal falah), tak banyak umat muslim yang mau memenuhi seruan
itu. Mereka lebih memilih kasur yang empuk daripada air wudhu yang dingin
menusuk tulang.
Itulah fenomena yang terjadi di
subuh hari. Bicara mengenai salat Subuh, berikut kami merangkum 7 fakta unik
tentangnya.
Dua Rakaat
Salat Subuh menjadi satu-satunya
salat fardu 2 rakaat. Dengan kata lain, salat Subuh menjadi satu-satunya salat
fardu yang pelakunya tidak mengerjakan tahiyat awal. Ini sekaligus menegaskan
bahwa tahiyat awal bukanlah rukun salat.
Tidak
Bisa Diqashar
Karena hanya 2 rakaat, salat Subuh
menjadi satu-satunya salat yang tidak bisa diqasar (diperpendek atau dikurangi
rakaatnya). Beda halnya dengan salat Zuhur, Asar, Magrib dan Isya yang semuanya
itu bisa diqasar menjadi 2 rakaat.
Tidak Bisa Dijama’
Selain itu juga salat Subuh tidak
bisa dijamak. Menjamak salat berarti menggabungkan dua salat dalam satu waktu,
misalnya salat Zuhur dan Asar dikerjakan di waktu Zuhur sekaligus atau di waktu
Asar sekaligus. Jika dikerjakan di waktu Zuhur disebut jamak taqdim. Sedangkan jika
dikerjakan di waktu Asar disebut jamak ta’khir.
Adapun salat Magrib boleh dijamak ke
salat Isya.
Jamaah Paling
Sedikit
Jika salat Magrib adalah salat yang
paling banyak dikerjakan secara berjamaah di mesjid oleh umat Islam, maka salat
Subuh menjadai salat yang paling sedikit jumlah jamaahnya.
Memiliki Dua
Nama
Salat Subuh memiliki nama lain yaitu
salat Fajar. Bahkan dalam Alquran terdapat satu surat yang dinamai dengan nama
waktu ini, yaitu surat Al-Fajr. Ini menegaskan keistimewaan salat Subuh.
Kekhususan
Doa Qunut
Terlepas dari bid’ah atau bukan, ada
kekhususan dalam i’tidal rakaat kedua salat Subuh yaitu pembacaan doa qunut. Doa
qunut yang paling sering dibaca adalah doa memohon petunjuk, memohon ampunan,
keberkahan, meminta perlindungan dari keburukan dan sebagainya.
Disaksikan Oleh Para Malaikat
Salat Subuh begitu istimewa karena
salat ini disaksikan oleh para malaikat Allah. Ini dijelaskan dalam surat
Al-Isra’, ayat 78 yang berarti: “Laksanakanlah shalat sejak matahari
tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula shalat) Subuh. Sungguh,
shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
ADS HERE !!!