TNI baru saja
memperingati hari jadinya yang ke-69 kemarin, 7 Oktober 2014. Acara yang digelar
di Surabaya ini berlangsung mewah. Ini juga sekaligus menjadi ajang perkenalan
berbagai persenjataan TNI. Salah satunya adalah Main Battle Tank (MBT) Leopard.
|
Main Battle Tank (MBT) Leopard
|
Berikut merupakan
beberapa fakta menarik tentang Leopard.
1.
Spesifikasi
Tank Leopard
2A4 memiliki berat 63 ton, panjang 9,97 meter, lebar 3,75 meter, dan tinggi 3
meter. Kendaraan beroda rantai ini dibekali mesin V-12 twin turbo diesel dengan
kekuatan 1.400 daya kuda. Dengan tangki solar berisi 1.200 liter, Leopard bisa
menempuh radius 550 kilometer dengan kecepatan maksimum 70 kilometer/jam.
2.
Persenjataan
Leopard
dibekali dengan meriam smoothbore kaliber 120 milimeter buatan Rheinmetall.
Meriam ini menjadikan Leopard sebagai tank terbesar yang pernah dimiliki
Indonesia.
3.
Senjata Utama
Di negara
asalnya, Leopard 2A4 menjadi senjata utama korps kavaleri. Sampai tahun 1994,
Angkatan Darat Jerman mengoperasikan lebih dari dua ribu unit Leopard 2A4. Pada
2000, pemerintah Jerman menganggap tank Leopard 2A4 yang mereka operasikan
terlalu banyak, terlebih setelah berakhirnya era perang dingin. Jerman pun
melego sebagian besar Leopard kepada anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara
(NATO) dan sejumlah negara sahabat, seperti Kanada, Austria, Chile, Yunani,
Singapura, Turki, dan Indonesia.
4.
Dibeli dalam Kondisi
Bekas
TNI Angkatan
Darat kini memiliki 42 unit tank berat varian Leopard 2A4 yang dibeli dalam
kondisi bekas dari Jerman pada Desember 2012. Leopard hadir sebagai bagian dari
pengadaan 153 unit tank senilai US$ 280 juta.
5.
Leopard Revolution
Leopard
Revolution adalah salah satu varian terbaru yang merupakan pengembangan dari
Leopard 2A4. Tank ini diproduksi oleh pabrik persenjataan berat Jerman,
Rheinmetall. Leopard Revolution pertama kali diperkenalkan pada tahun 2010, dan
menurut analisis militer tank ini juga disebut sebagai Leopard 2A4 Evolution.
Harga satuan Leopard Revolution yaitu US$1,7 juta per unit atau sekitar 16,3
miliar rupiah, lebih mahal daripada varian 2A4 yang harganya US$700 ribu atau
6,7 miliar per unit.
6.
Perbedaan Revolution
dengan 2A4
Pengembangan
varian Revolution yang nyata adalah pada perangkat proteksinya, yaitu
menggunakan lapisan komposit Advanced Modular Armor Protection (AMAP).
Lapisannya terdiri dari materi nanokeramik serta titanium dan baja alloy, yang
diklaim memberikan kemampuan perlindungan jauh lebih baik. Karena sifatnya
modular alias bisa dibongkar pasang, user dapat memilih varian proteksi sesuai
kebutuhan, dari penangkal RPG atau bom IED.
ADS HERE !!!